Naskah Drama Musikal Satu Babak pdf

by - Mei 11, 2022

DISCLAIMER! 
[ Naskah ini saya dedikasikan untuk jiwa-jiwa tersesat yang sedang bertempur dengan dirinya sendiri. Silahkan dibaca, dikreasikan, didiskusikan, dirombak atau dipentaskan. Satu pinta kecil dari saya, jika akan dipentaskan untuk umum atau untuk penikmat seni, boleh undang saya ya :) Silahkan e-mail saja, terima kasih]

hati kecil Raya 

Drama satu babak
OLEH : DHYYAH
email: kamilamardhiyyah@gmail.com




TOKOH:
1. RAYA : Nyata, wanita muda 
2. CAHAYA : Fana, muda
3. JEDA : Fana, muda 

        Setting panggung berada di kamar imajinasi RAYA, seluruh dindingnya penuh akar tanaman dan tempelan gambar serta benda-benda unik lain, di langit-langitnya dilintasi kain-kain, dan lantainya ada kasur berdipan kayu/rotan, meja belajar, laci kabinet dengan warna-warna kayu salak dan karpet turki serta kain-kain bercorak. Ada pintu dengan tanda berwarna kontras dengan keseluruhan kamar, di bagian kiri panggung. 

OVERTURE oleh pemusik 
[Ada motif dari lagu 3, HITAM-PUTIH HATIMU] 
[REFERENSI:sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa] 
Dalam kamar yang gelap, tanpa napas dan senyap, ku berada 
Memeluk rusuk,di dalam khusyuk ku bernyanyi, sepi 
ada tanpa cerita, tanpa tanda meminta, kosong meraba 
Kekacauan rasa, ku tercekik di dalam hampa 
[Motif chorus lagu 3 dihummingkan]
 Musik ambience mengiringi ringan. 

Cahaya dari laptop muncul di tengah ruangan, dibantu dengan spotlight halus, tampak wajah RAYA yang terlihat lelah seperti baru bangun tidur. RAYA mengetik di laptopnya. Terdengar suara pensil bergesekan dengan kertas di kegelapan. Setelah beberapa saat, RAYA berhenti menulis. Lampu mulai menerangi ruangan. 

Koreokan pergerakan RAYA, CAHAYA dan JEDA. 

CAHAYA : 
[sambil memperhatikan kertasnya, menyahut dari dekat pintu] 
Trus, kelanjutannya gimana ? 
[lalu beranjak mendekati RAYA] 

RAYA: 
[tanpa menoleh] Mungkin pas keluar, dia ketabrak mobil, kecelakaan berat, atau.. Serangan jantung.. 

CAHAYA : 
Yahh, mati lagi?.. Gimana kalau pas dia keluar gedung itu, [sambil berpikir]..dia ketemu seseorang yang dulu sempat ia kenal.. Lalu.. hmm dia dapat pekerjaan baru.. Atau, hal semacam itu… kenapa harus mati lagi? 

RAYA : 
yaa biar selesai ceritanya.. Memangnya kenapa juga harus ada pahlawan yang tiba - tiba datang lalu merubah dan menyelamatkan cerita seseorang.. 

CAHAYA : 
[mengeluh manja] ya nggak papa dong RA.. Biar ceritanya berakhir bahagia.. Atau setidaknya tidak berakhir gelap dan tanpa harapan seperti ini..

RAYA: 
Karakter seperti ini tidak pantas dapat akhir cerita yang bahagia. 

CAHAYA: 
[hanya bisa menghela nafas dan cemberut menyerah] 
..JED.. 
[memberi kode minta tolong pada JEDA] 

JEDA : 
[yang dari tadi hanya tidur-tiduran bersandar di kasur sambil mendengarkan dengan malas keduanya berdebat, lalu menuliskan sesuatu di kertas hitamnya] DAH! TUH! gitu aja udah.. 

CAHAYA : 
[membaca kertas putihnya] aahhh kok mati keselek permen siiihh.. 

JEDA : 
[acuh-tak acuh] Lah, tadi katanya mau happy ending.. Nih kan endingnya lucu.. Happy dong.. 

RAYA : 
[Sambil menghapus apa yang ditulis JEDA di laptopnya dan menuliskan akhir cerita] 
ahh apaan sih JED… udah lah biarin dia ketabrak truk aja..bodo amat.. SENT!.. 


selanjutnya ada di link berikut



Drama satu babak, Naskah drama sederhana, Naskah drama musikal sederhana, Naskah drama satu babak, Contoh naskah satu babak, Contoh naskah drama musikal sederhana, Naskah drama tiga pemain.


You May Also Like

0 comments